Dibangun untuk Memulihkan, Dirancang untuk Dapat Ditingkatkan

Melampaui sekadar karbon—memulihkan ekosistem dengan keselarasan pemangku kepentingan, struktur yang kuat, teknologi inovatif, dan kepedulian berkelanjutan.

Pendekatan Kami

Masalah

Pemangku Kepentingan Tidak Selaras, Hasil Tidak Optimal

Regenerasi hanya berhasil ketika setiap pemangku kepentingan benar-benar berinvestasi. Jika keselarasan terganggu, proyek terhenti, dan dampak yang diharapkan hilang.
Pendekatan Thryve

Pemangku Kepentingan sebagai Inti

Regenerasi berhasil hanya jika setiap pemangku kepentingan melihat nilai yang jelas dan terlibat sepenuhnya.Regenerasi hanya berhasil ketika setiap pemangku kepentingan melihat nilai yang jelas dan sepenuhnya terlibat.
Masalah

Ekologi Hanya Menjadi Prioritas Sekunder

Sebagian besar solusi iklim hanya berfokus pada karbon, mengabaikan sistem planet yang mendukung ketahanan lingkungan dan kehidupan.
Pendekatan Thryve

Solusi Berbasis Alam untuk Iklim dan Keanekaragaman Hayati

Memulihkan ekosistem lebih dari sekadar karbon—dengan menjaga keanekaragaman hayati, siklus air, dan kesehatan tanah.
Masalah

Eksekusi Tanpa Struktur

Semangat saja tidak cukup. Tanpa tata kelola dan eksekusi yang terstruktur, bahkan proyek terbaik pun bisa gagal.
Pendekatan Thryve

Pelaksanaan yang Tertata dengan Baik

Eksekusi yang terstruktur, tata kelola yang kuat, dan kerangka kerja risiko untuk hasil yang dapat diprediksi dan berdampak tinggi.
Masalah

Budaya Kompromi

Keunggulan sering kali dianggap tidak wajib. Tanpa komitmen untuk melakukan segala sesuatu dengan benar, standar kualitas bisa menurun seiring waktu.
Pendekatan Thryve

Peduli sebagai Standar Utama

Keunggulan dalam setiap detail—cara kami bekerja, cara kami memperlakukan orang, dan keputusan yang kami buat.
Masalah

Status Quo yang Tidak Dapat Ditingkatkan Skalanya

Skala restorasi yang dibutuhkan jauh melebihi apa yang dapat dicapai oleh upaya yang terfragmentasi dan bergerak lambat saat ini.
Pendekatan Thryve

Dirancang untuk Skalabilitas

Teknologi, sistem, dan eksekusi yang dirancang untuk transparansi, keberlanjutan, dan peningkatan skala secara efektif.

Pemangku Kepentingan sebagai Inti

Solusi Berbasis Alam untuk Iklim dan Keanekaragaman Hayati

Pelaksanaan dengan Ketelitian

Kepedulian sebagai Standar

Dirancang untuk Skalabilitas

Proses kami

Pendekatan berbasis alam dan berbasis lokasi kami membimbing seluruh siklus proyek karbon—dari originasi, pengembangan, hingga implementasi. Kami memastikan tidak hanya penyerapan karbon yang optimal tetapi juga integritas ekologi, peningkatan keanekaragaman hayati, dan dampak positif bagi komunitas pada setiap tahap proyek.
01
Evaluasi dan Zonasi
Untuk menilai secara luas area proyek karbon berpotensi tinggi yang juga memberikan manfaat keanekaragaman hayati dan komunitas yang berarti, kami menggunakan rangkaian Sistem Informasi Geografis (SIG) internal kami – memanfaatkan kumpulan data global – bersama dengan pendekatan alur otomatis, yang memungkinkan kami dengan cepat mengidentifikasi area yang memerlukan proteksi atau lebih cocok untuk restorasi.
02
Analisis Awal
Kami menilai setiap peluang proyek secara lebih rinci untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan pasar karbon dan menggali lebih dalam penilaian dampak keanekaragaman hayati dan komunitas guna memastikan mereka memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Hal ini mencakup pemeriksaan kepemilikan lahan; melakukan analisis tutupan lahan dan biomassa di tingkat proyek secara internal; memilih standar dan metodologi yang sesuai; mengkuantifikasi potensi karbon; serta melakukan pemeriksaan ketat terhadap aspek tambahan, keberlanjutan, dan kebocoran.
03
Analisis Kelayakan
Kami melakukan studi kelayakan secara menyeluruh untuk mengonfirmasi temuan awal di semua aspek proyek – termasuk kesesuaian lahan, potensi karbon, kepatuhan hukum, kelayakan operasional dan finansial, serta dampak manfaat tambahan.

Studi ini sangat bergantung pada data yang dikumpulkan selama kunjungan lapangan, di mana kami melakukan keterlibatan dengan pemangku kepentingan seperti petani lokal dan pejabat pemerintah, menyelenggarakan survei sosial-ekonomi, mengumpulkan pengukuran lapangan, serta melakukan survei keanekaragaman hayati.
04
Desain Proyek
Kami merancang intervensi yang disesuaikan dengan mengintegrasikan pengetahuan ahli lokal, keterlibatan mendalam dengan pemangku kepentingan, dan ilmu iklim untuk memastikan desain kami mencakup praktik terbaik dalam kesehatan tanah, manajemen air, dan pemulihan keanekaragaman hayati, sekaligus mengoptimalkan penyerapan karbon.

Kami menempatkan Persetujuan Bebas, Didahulukan, dan Diberitahukan (Free, Prior, and Informed Consent – FPIC) sebagai inti dari proses perekrutan petani, dengan fokus pada menangkap preferensi mereka untuk menentukan pemilihan spesies dan desain penanaman, serta menyelaraskan aktivitas dengan prioritas mata pencaharian mereka.
05
Kontrak
Kami membentuk perjanjian yang saling menguntungkan dengan pemilik lahan dan mitra pelaksana yang secara jelas menetapkan hak karbon dan prinsip pembagian manfaat yang adil, guna memberikan transparansi dan menyelaraskan tujuan proyek dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.

Kontrak kami merinci peran, tanggung jawab, dan hasil secara mendalam, membangun kemitraan yang kuat untuk memastikan keberhasilan proyek serta keberlanjutan karbon.
06
Uji Coba
Sebelum meningkatkan upaya restorasi, kami menjalankan pilot skala kecil untuk menguji desain proyek dan rencana implementasi kami dalam kondisi dunia nyata sambil berfungsi sebagai plot model untuk menginjili proyek selama orientasi petani.

Pilot ini memungkinkan kami untuk menyempurnakan pendekatan kami, memvalidasi model estimasi karbon, mengatasi tantangan yang tidak terduga, dan memastikan bahwa implementasi skala penuh akan berjalan secara efektif.
07
Manajemen Persemaian
Kami mengawasi produksi bibit di persemaian yang telah melalui proses verifikasi ketat, guna memastikan kualitas tinggi bagi penerapan proyek karbon.

Kami berfokus pada skema penanaman multi-spesies, dengan mengandalkan kombinasi spesies asli yang memaksimalkan penyerapan karbon dan meningkatkan layanan ekosistem. Selain itu, kami memberikan perhatian khusus pada keanekaragaman genetik dan adaptasi lokal untuk memastikan ketahanan terhadap dampak iklim.
08
Peningkatan Skala
Setelah fase uji coba menunjukkan keberhasilan, kami meningkatkan kegiatan penanaman dengan mengikuti praktik terbaik dalam manajemen proyek.

Kami berkolaborasi dengan jaringan mitra lapangan dan persemaian yang kredibel, serta memanfaatkan platform teknologi khusus dan aplikasi lapangan berbasis mobile untuk merekrut petani secara efektif. Pendekatan ini memastikan akurasi dalam pengumpulan data, efisiensi dalam pengelolaan persetujuan, serta pemantauan partisipasi petani secara waktu nyata (real-time).

Selain itu, kami memberikan pelatihan komprehensif kepada petani tentang langkah-langkah sebelum dan setelah penanaman, membekali mereka dengan keterampilan dalam persiapan tanah, teknik penanaman, serta pemantauan dan pemeliharaan berkelanjutan.
09
D-MRV
Sepanjang masa proyek, kami secara ketat melacak dan memverifikasi penyerapan karbon, keanekaragaman hayati, dan dampak masyarakat melalui sistem D-MRV (pemantauan, pelaporan, dan verifikasi digital) kami yang dibuat khusus dan sesuai.

Sistem ini mencakup analisis penginderaan jauh internal kami untuk mengukur metrik utama, seperti biomassa, tutupan kanopi, tingkat kelangsungan hidup, dan keanekaragaman hayati. Data kemudian diintegrasikan untuk mengukur adisionalitas, memantau penyerapan karbon, dan mengukur kebocoran, dan tersedia secara transparan untuk semua pemangku kepentingan utama.

Selain itu, sistem kami memungkinkan kami untuk mengelola dan mengurangi risiko proyek yang sedang berlangsung dengan melacak risiko alam seperti kebakaran, banjir, dan deforestasi secara real time.
01
Evaluation and zonation
To broadly assess high-potential carbon project areas that also deliver meaningful biodiversity and community co-benefit, we use our in-house GIS suite – leveraging global datasets – together with an automated pipeline approach, allowing us to quickly identify areas that require protection or are more suitable for restoration.
02
Preliminary analysis
We assess each project opportunity in further detail to confirm compliance with carbon market requirements and go deeper into biodiversity and community impact assessments to ensure they meet established standards.

This includes land tenure checks; conducting in-house, project-level land-use land-cover (LULC) and biomass analyses; selecting the appropriate standard and methodology; quantifying the carbon potential; and conducting rigorous checks for additionality, permanence, and leakage.
03
Feasibility analysis
We conduct a comprehensive feasibility study to confirm the preliminary findings across all project aspects – including land suitability, carbon potential, legal compliance, operational and financial viability, and co-benefits impact.

This relies heavily on data gathered during field visits, where we run stakeholder engagements with local farmers and government officials, carry out socio-economic surveys, collect field measurements, and perform biodiversity surveys.
04
Project design
We design tailored interventions that integrate local expert knowledge, deep stakeholder engagement, and climate science to ensure our designs incorporate best practices for soil health, water management, and biodiversity recovery while optimizing carbon sequestration.

We place Free, Prior, and Informed Consent (FPIC) at the core of farmer onboarding, focusing on capturing farmers’ preferences to inform species selection and planting design, and aligning activities with their livelihood priorities.
05
Contracting
We establish mutually beneficial agreements with landowners and implementation partners that clearly articulate carbon rights and fair benefit-sharing principles, providing transparency and aligning project goals with stakeholder needs.

Our contracts outline roles, responsibilities, and outcomes in detail, nurturing strong partnerships that ensure both project success and carbon permanence.
06
Piloting
Before scaling restoration efforts, we run small-scale pilots to test our project designs and implementation plan under real-world conditions while serving as model plots to evangelize the project during farmer onboarding.

These pilots enable us to refine our approach, validate carbon estimation models, address unforeseen challenges, and ensure that full-scale implementation will run effectively.
07
Nursery management
We oversee the production of saplings in carefully vetted nurseries, ensuring high-quality seedlings for carbon project implementation.

We focus on multi-species planting schemes, relying on a combination of native species that maximize carbon sequestration and enhance ecosystem services, with careful attention to genetic diversity and local adaptation to ensure resilience to climate impacts.
08
Scale-up
Once the pilot phase demonstrates success, we scale up planting activities following best-in-class project management practices.

We collaborate with a network of credible field partners and nurseries, leveraging our dedicated tech platform and mobile field apps to effectively onboard farmers. This approach ensures accurate data collection, efficient consent management, and real-time tracking of farmer participation.

Additionally, we provide farmers with comprehensive training on pre- and post-planting measures, equipping them with skills for soil preparation, planting techniques, and ongoing monitoring and maintenance.
09
D-MRV
Throughout the project lifetime, we rigorously track and verify carbon sequestration, biodiversity and community impact through our custom built, compliant D-MRV (digital monitoring, reporting and verification) system.

This system includes our in-house remote-sensing analysis to measure key metrics, such as biomass, canopy cover, survival rates and biodiversity. The data is then integrated to quantify additionality, monitor carbon sequestration, and measure leakage, and is made available transparently to all key stakeholders.

In addition, our system enables us to manage and de-risk ongoing projects by tracking natural risks like fire, flood, and deforestation in real time.

Jelajahi proyek kami

South India
Menghidupkan Kembali Lanskap di South India Melalui Agroforestri Berkualitas Tinggi yang Berpusat pada Komunitas
Agroforestri Unggulan berbasis Masyrakat
Provinsi Sulawesi Utara
Restorasi Lanskap Hutan di Provinsi Sulawesi Utara
Agroforestri dan Restorasi hutan yang berpusat pada masyarakat

Ingin bermitra dengan kami?

Baik Anda mitra modal, pemilik tanah, atau organisasi lapangan, bermitra dengan kami saat kami terus mengangkat standar untuk proyek karbon berkualitas tinggi.